widgeo.net

Senin, 17 Mei 2010

Direktori pada Linux

Tutorial ini disediakan bagi para pengguna komputer yang melakukan migrasi sistem operasi, khususnya (mantan) pengguna windows yang melakukan migrasi ke komputer berbasis Linux.
Linux adalah sistem operasi Unix Like dimana pengertian dari Unix Like adalah Linux merupakan sistem operasi yang bukan merupakan turunan dari sistem operasi Unix namun memiliki cara kerja dan sistem direktori menyerupai Unix. Linux dibuat oleh Linus Benedicts Torvald yang merupakan hasil utak atik beliau atas kernel Minix. Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Unix sendiri adalah sebuah sistem operasi yang telah lama ada (bahkan sebelum kemunculan sistem operasi buatan Microsoft) dan saat ini kebanyakan berjalan pada komputer server dan komputer besar lainnya (selain komputer personal). Sistem Operasi Unix dibuat spesifik untuk jenis mesin tertentu, berbeda dengan Linux yang keberadaannya ditujukan untuk sistem arsitektur x86 yang banyak beradar di pasaran perbedaan mendasar linux dengan sistem operasi lainnya adalah sifatnya yang OpenSource.
Salah satu bentuk dari Unix yang ditiru oleh Linux adalah sistem direktori dimana sistem direktori ini berbeda dengan yang dianut oleh keluarga Windows seperti diagram dibawah ini.

Keterangan
/ : menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi dari direktori /usr, /home, /mnt dan direktori lainya seperti gambar diatas.
/bin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).
/sbin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).
/home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.
/usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
/opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.
/root : merupakan “home” nya superuser / root / administrator.
/tmp : singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso ) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
/etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.
/mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.
/var : Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.
/boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting (proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on)
Secara umum pada sistem operasi linux berisi direktori yang disebutkan di atas namun pada beberapa distro ditambahkan beberapa direktori spesifik seperti /srv pada keluarga Suse dimana direktori yang ditambahkan memiliki fungsi khusus yang kadangkala tidak terdapat pada distro lain.
Ketika melakukan installasi maka dibutuhkan setidaknya 2 partisi agar suatu komputer bisa diinstall OS Linux yaitu partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root) dan partisi swap. Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan C:\Windows untuk sistem operasi Microsoft Windows. Partisi swap dialokasikan sebagai tambahan memori ketika Memory RAM tidak mencukupi ketika sistem me-load suatu program, contoh kasus : load program X membutuhkan memori sebesar 1500 MB sedangkan RAM yang terpasang adalah 1000 MB / 1 GB maka 500 MB memori sisa yang dibutuhkan diambilkan dari partisi swap yang sudah dibuat. Besar partisi swap yang dibutuhkan untuk memori RAM ? 1 GB adalah dua kali Memory RAM yang terpasang pada komputer, kecuali untuk memori RAM diatas 2 GB maka alokasi swap tidak harus 2 kali RAM bisa dipasang 1 GB atau terserah selera dari masing-masing user.

Artikel Menarik Lainnya





0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

CO.CC:Free Domain